Jamur Ganoderma lucidum Membantu Harapan Hidup Pasien Kanker Hati
DuniaHealthy – Jamur Ganoderma lucidum, dinyatakan sebagai herbal
yang membantu memberikan harapan hidup lebih baik, kepada penderita kanker
hati.
Hal itu dikemukakan oleh Bagaswoto Poedjomartono, dalam ujian
doktoralnya di Ruang Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,
Kamis (28/7/2016).
Ganoderma lucidum adalah sejenis jamur yang diketahui mengandung
betaglucan. Betaglucan dalam penelitian yang melibatkan 70 orang pasien kanker
hati ini, memiliki fungsi mengatur daya tahan tubuh dan mengatur anio genesis
tumor [membangun jaringan].
Metode ini menyumbat [proses tersebut], dan terjadi selektif hanya
kepada tumor yang memang dituju untuk mendapat intervensi,” ungkap Bagas yang
sudah memulai metode ini sejak 2006 silam.
Intervensi metode pengobatan menggunakan herbal ini dilakukan
dengan jalan katerisasi, disuntikan di wilayah lipat paha dan zat akan naik ke
tumor, lewat proses katerisasi tadi.
Bagas menyatakan, intervensi ini bermanfaat memperpanjang waktu
survival kepada pasien kanker hati, utamanya yang sudah memasuki stadium tiga,
yang relatif sudah tidak memiliki harapan.
Tumor yang diobati berukuran lebih dari lima sentimeter, bahkan ada
yang berukuran 24 sentimeter. Apabila tanpa pertolongan medis hanya bertahan
tiga bulan.
“Dari penelitian terlihat, yang tidak diberi tindakan dengan
herbal, pasien bisa survive selama 26 pekan. Sedangkan yang diberi tindakan,
mereka bisa survive lebih dari 125 pekan, sejak dinyatakan kanker hati telah
memasuki stadium tiga,” ungkapnya.
Kanker, menurut dia, menyerang setiap orang tanpa memandang umur,
bahkan untuk usia produktif reproduksi, kanker bisa menyerang usia 15 tahun,
dan untuk kasus pasien tertua dengan usia 84 tahun. Walaupun banyak pasien
diserang penyakit ini, diketahui berusia 34-45 tahun.
“Sangat bermanfaat pada pasien karena dilakukan sangat selektif,
bagian yang tak diinginkan untuk ditindak tak terkena. Dengan tindakan ini,
diharapkan tertolong lebih banyak,” tuturnya.
Bagas menyebutkan, efek samping dari tindakan ini sangat minim,
kalaupun terjadi panas pada tubuh pasien, itu hanya apabila terjadi nekrosis.
Tindakan ini justru memberikan banyak keuntungan, bila menjalani
tindakan, penderita kanker yang juga menjalani kemoterapi, rambutnya tidak akan
rontok.
Editor :
Tim Dunia Healthy
Post a Comment