Awas! Konsumsi Jagung Berlebihan Berbahaya
DuniaHealthy – Jagung
menjadi salah satu makanan banyak dipilih sebagai pengganti nasi. Banyak orang
beranggapan jagung memiliki kandungan karbohidrat lebih rendah daripada nasi.
Itulah sebabnya banyak pelaku diet yang mengonsumsi jagung.
Tapi, tahukah Anda menonsumsi jagung secara berlebihan justru bisa
mengganggu kesehatan? Mau tahu efek negatif apa yang ditimbulkan dari konsumsi
jagung secara berlebih?
Kurang bergizi
Jagung memang mengandung karbohidrat, tapi kurang memiliki gizi
yang lain. Jagung juga mengandung banyak zat tepung yang berisiko menyebabkan
obesitas jika terlalu sering dikonsumsi. Apalagi jika Anda mengonsumsi jagung
manis. Bobot tubuh tidak akan berkurang, malah justru bertambah karena kandungan
gula yang tinggi pada makanan itu.
Sulit dicerna
Jagung mengandung zat selulosa yang membuatnya sulit dicerna oleh
tubuh. Enzim dalam tubuh tidak mampu mencerna secara sempurna jumlah jagung
yang dikonsumsi tubuh. Kondisi ini akan membuat Anda mengalami sembelit alias
susah buang air besar.
Menyebabkan peradangan usus
Kandungan lektin yang tinggi dalam jagung dapat menyebabkan
peradangan usus. Lektin adalah protein yang hanya terdapat pada biji
kacang-kacangan. Protein ini sebenarnya memiliki fungsi memperbarui sel-sel
tubuh yang akan dipecah menjadi asam amino. Sayangnya, tubuh tidak mampu
memecah lektin dalam jumlah berlebih. Tumpukan lektin di tubuh justru akan
membuat peradangan usus.
Mengandung banyak pestisida
Guna menghasilkan tanaman jagung dengan hasil yang baik, para
petani biasanya aan menyemprotkan pestisida. Pestisida merupakan semprotan yang
berfungsi mengusir hama. Sayangnya, kandungan bahan kimia dalam pestisida yang
disemprotkan ke tanaman jagung tidak akan mudah hilang hanya dengan dicuci atau
bahkan di masak. Zat kimia dalam pestisida ini akan larut dalam darah dan
menyebabkan sistem kekebalan tubuh terganggu.
Editor :
Tim Dunia Healthy
Post a Comment