Daun Salam Bisa Sembuhkan Hipertensi
DuniaHealthy - Pengobatan
hipertensi perlu terapi yang panjang. Orang yang mengidap hipertensi harus
meminum obat dalam jangka panjang.
Kepala Program
Studi (Kaprodi) Strata-1 Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Saptoni,
Senin (6/2/2017), mengatakan jika pengobatan hipertensi menggunakan obat kimia
sintetis dikombinasikan dengan obat herbal maka akan lebih efektif.
Orang yang
mengidap penyakit ini rawan terjadi serangan stroke. Karena itu mereka yang
mengidap penyakit tekanan darah tinggi harus bisa menjaga diri agar tekanan
darahnya terkendali,” kata dia.
Dia menjelaskan
meski herbal dikenal relatif aman terhadap kesehatan tubuh, tapi pemakaian
herbal tetap harus memenuhi takaran atau dosis tertentu. Dia mencontohkan orang
yang mengonsumsi mentimun berlebihan bisa mengakibatkan tekanan darah turun
drastis terlalu rendah atau drop dan ini juga dinilai bisa berbahaya.
Untuk bahan
alam yang bisa digunakan sebagai pengobatan hipertensi antara lain daun salam,
kumis kucing, seledri bisa diambil daunnya. Sedangkan untuk mentimun diambil
buahnya.
Di bagian lain
dia menjelaskan bagi masyarakat luas yang ingin mengobati hipertensi
menggunakan daun salam bisa mencobanya dengan takaran sederhana. Caranya dengan
menyediakan daun salam sebanyak 10 lembar, direbus dengan tiga gelas air hingga
tersisa satu gelas.
Hasil rebusan
tadi lalu diminum pada malam hari secara rutin. “Sesuai penelitian, daun salam
yang digunakan untuk obat antitekanan darah tinggi adalah yang masih segar,”
ujar Saptoni.
Informasi yang
diperolehnya kalau daun salam yang dipilih terlalu tua, mungkin kadar zat yang
berguna untuk obat tersebut sudah menurun. Yang menguntungkan, papar dia, warga
Indonesia sudah lama mengenal daun salam untuk bumbu masak. Ini tentu baik bagi
kesehatan mereka yang mengonsumsinya.
Berdasar jurnal
yang pernah dibacanya, daun salam mengandung senyawa fenolik, flavonoid, minyak
atsiri, saponin dan alkaloid. Dia menjelaskan beda antara obat herbal dan obat
kimia sintetis antara lain terletak pada fokus zat aktifnya.
Jika obat kimia
sintetis zat aktifnya biasanya tunggal. Sebaliknya kalau obat herbal zat
aktifnya yang bisa mengobati penyakit lebih kompleks karena campuran dari
kandungan alami yang ada. Karena itu kombinasi kandungan zat tersebut dinilai
bisa saling menguatkan satu sama lain.
Editor :
Tim Dunia Healthy
Post a Comment